Jumat, 23 Oktober 2015

PENGANGGARAN MODAL


\Tujuan Belajar:

Setelah mempelajari bab ini mahasiswa diharapkan dapat mengetahui, mengenal dan memahami tentang:
  • Prinsip penilaian aset secara umum, seperti: arus kas, waktu, dan risiko.
  • Mengestimasi arus kas, 
  • Masalah dalam menghitung arus kas, seperti:
·      Arus kas
·      arus kas inkremental  (incremental cash flow),
·      biaya tertanam (sunk cost),
·      biaya oportunitas (opportunity cost),
·      pengaruh  (side efects).
·      Nilai sekarang bersih (net present value-NPV),
·      Metode tingkat pengem­balian internal (Internal Rate of Return-IRR),
·      Periode pemulihan (payback period),
·      Periode pemulihan yang didiskontokan (discounted payback period).
·      Profitability Index,
·      Projects with Unequal Lives (Equivalent Annual Value atau Equivalent Annual Cost.
·      Real Option (Option to Expand),
·      Option to Abandon, dan Timing Option).
  • Tipe proyek anggaran modal, seperti:
·      proyek Independen, dan
·      proyek Mutually Exclusive.



Pengertian Anggaran Modal
Keputusan investasi melibatkan aktiva tetap, atau penganggaran modal. Modal atau Capital merupakan dana yang digunakan untuk membiayai pengadaan aktiva dan operasi perusahaan. Modal terdiri dari item-item yang ada di sisi kanan pada neraca yaitu saham biasa, saham preferen dan saldo laba. Anggaran adalah rencana yang merinci dan menjelaskan arus kas keluar dan arus kas masuk yang diproyeksi (diprediksi) selama periode tertentu di masa mendatang. Anggaran modal adalah garis besar rencana investasi dalam aktiva tetap.

Penganggaran Modal Usaha
Penganggaran modal merupakan keseluruhan proses dalam menganalisis proyek dan memutuskan salah satu proyek yang akan dimasukkan dalam anggaran modal.
Penganggaran modal adalah: Keseluruhan proses analisis proyek-proyek yang pengambilannya diharapkan akan berlanjut lebih dari satu tahun dan menentukan proyek mana yang akan dimasukkan dalam anggaran modal (J. Freun Weston). Pada intinya penganggaran modal mencakup kegiatan perencanaan capital expenditure dan memperkirakan arus pengembaliannya dengan memperhitungkan ketidakpastian dan pengambilan keputusan terhadap usulan-usulan investasi.
n keputusan yang penting bagi manajemen keuangan. Konsep ini penting karena:

1.        Pengeluaran Substantif
Bahwa pengeluaran dana yang besar harus diperhitungkan secara matang, artinya perlu perencanaan yang cermat dan tepat serta mencari sumber dana yang dibutuhkan. Karena hal tersebut mungkin tidak dapat diperoleh sekaligus dalam waktu yang relatif singkat.

2.        Efek jangka Panjang
Pengaruh dari keputusan penganggaran modal akan ditanggung perusahaan dalam jangka waktu yang panjang karena kesalahan dalam penafsiran akan menimbulkan kesulitan-kesulitan bagi perusahaan pada masa yang akan datang.
Pengeluaran untuk investasi dalam aktiva tetap, mengimplikasikan ramalan penjualan di masa yang akan datang.

3.        Over dan Under Capasity
Penganggaran modal harus dilakukan secara hati-hati untuk menghindari terjadinya over atau under capasity, perusahaan akan menanggung beban tetap yang berat, sedangkan bila terjadi under capasity perusahaan akan bekerja dengan harga pokok yang tinggi sehingga mengurangi daya saing dengan perusahaan lain yang sejenis.

Menyusun Penganggaran Modal
Yang harus dilakukan oleh manajer dan staf keuangan.
         Pertama, karena hasil keputusan penganggaran modal terus berlanjut selama beberapa tahun, maka perusahaan akan kehilangan fleksibilitasnya. Sebagai contoh, pembelian sebuah aktiva yang memiliki umur ekonomis sepuluh tahun akan mengunci perusahaan selama periode sepuluh tahun.
         Kedua, karena pengadaan aktiva didasarkan atas penjualan yang diharapkan di masa depan, maka keputusan untuk membeli sebuah aktiva yang akan habis dalam sepuluh tahun membutuhkan perencanaan penjualan selama sepuluh tahun.
         Akhirnya, keputusan penganggaran modal akan menentukan arah strategis perusahaan, karena perusahaan bergerak ke arah produk, jasa, atau pasar baru yang harus didahului dengan pengeluaran modal.
         Jika investasi tidak mencukupi, maka akan muncul dua permasalahan.
  Pertama, peralatan yang kompetitif.
  Kedua, jika peralatan tidak memiliki kapasitas yang cukup, maka perusahaan mungkin akan kehilangan pangsa pasar dan untuk memperoleh kembali konsumen yang hilang membutuhkan beban penjualan yang besar, menurunkan harga, atau perbaikan produk, yang kesemuanya memerlukan biaya besar.

Langkah-langkah dalam Proses Penganggaran Modal
Langkah-langkah dalam proses pengaggaran modal yang saling berhubungan digunakan untuk mengevaluasi dan menyeleksi investasi jangka panjang, yaitu:
1.      Pembuatan proposal, dibuat oleh orang dari berbagai tingkat organisasai dalam perusahaan, untuk menstimulasi ide sehingga dapat dilakukan penghematan. Banyak perusahaan menawarkan hadiah uang kepada karyawan yang proposalnnya diterima. Biasanya proposal
2.      organisasi. Proposal dengan biaya yang besar memerlukan penelitian yang cermat dibandingkan dengan yang biayanya lebih kecil.

3.      Meninjau kembali dan menganalisis. Biasanya pengeluaran modal ditinjau kembali untuk menilai kesesuaian dengan tujuan perusahaan dan rencana serta yang terutama untuk mengevaluasi validitas ekonominya. Ringkasan laporan dan rekomendasi biasanya juga dibuat untuk disampaikan kepada pengambl keputusan.

4.      Pembuatan keputusan. Besarnya uang dan tingkat kepentingan pengeluaran menentukan pada tingkat mana pengambilan keputusan itu dibuat. Biasanya pendelegasian otoritas pengeluaran modal didasarkan jumlah uang tertentu. Misalnya pengeluaran uang jumlah besar ditentukan oleh dewan direksi tetapi yang jumlahnya kecil pada tingkat organisasi dibawahnya atau pengeluaranyang menyangkut jalanya proses produksi walaupun jumlahnya besar dapat ditentukan oleh manajer pabrik.

5.      Pelaksanaan, Jika proposal sudah disetujui dan dana telah tersedia maka proses pelaksanaan dimulai. Dalam hal:
-        Pengeluaran modal minor; pelaksanaan dapat sesuai prosedur yang rutin,
-        Pengeluaran modal mayor; pengawasan dibutuhkan untuk memastikan yang diusulkan dan disetujui sesuai dengan anggaran.

6.      Tindak lanjut. Meliputi monitoring hasil selama tahap operasi. Perbandingan antara hasil yang sebenarnya dengan hasil yang diproyeksikan maka diperlukan tindakan untuk mengurangi biaya, meningkatkan laba atau mengakhiri proyek.

KATEGORI PROYEK
         Penggantian: pemeliharaan bisnis.
         Penggantian: pengurangan biaya.
         Ekspansi produk atau pasar yang ada.
         Ekspansi ke dalam produk atau pasar baru.
         Proyek pengaman dan/atau lingkungan.
         Lainnya. Kategori ini termasuk gedung perkantoran, tempat parkir, pesawat terbang eksekutif, dan sebagainya.

Penggantian: pemeliharaan bisnis.
         Kategori ini terdiri dari pengeluaran untuk mengganti peralatan yang usang atau rusak yang digunakan dalam membuat produk yang menguntungkan. Proyek penggantian diperlukan jika perusahaan ingin melanjutkan usahanya.
Masalahnya adalah:
(a)  Apakah operasi ini harus dilanjutkan dan
(b)  Haruskah Anda melanjutkan penggunaan proses produksi yang sama? Pada umumnya jawabannya adalah ya, sehingga keputusan pemeliharaan dibuat tanpa melalui proses keputusan yang rumit.

Penggantian: pengurangan biaya.
         Kategori ini termasuk pengeluaran untuk mengganti peralatan yang telah usang.
         input lainnya seperti listrik.
         Keputusan ini adalah bijaksana dan secara wajar biasanya memerlukan analisis yang terinci.

Ekspansi produk atau pasar yang ada.
         Di sini termasuk pengeluaran untuk meningkatkan output produk yang sudah ada, atau untuk memperluas outlet ritel atau fasilitas distribusi dalam pasar yang sekarang dilayani.
         Keputusan ini lebih kompleks karena memerlukan peramalan eksplisit tentang pertumbuhan permintaan. Kesalahfahaman lebih sering terjadi, sehingga diperlukan analisis yang lebih terinci. Juga, keputusan jadi/tidak jadi biasanya dibuat pada tingkat yang lebih tinggi dalam perusahaan.

Ekspansi ke dalam produk atau pasar baru.
         Ini adalah investasi untuk menghasilkan produk baru atau untuk memperluas ke daerah geografi yang saat ini tidak terlayani. Proyek ini melibatkan keputusan strategis yang dapat mengubah sifat mendasar bisnis, dan biasanya membutuhkan pengeluaran uang dalam jumlah besar dan pengembalian yang lebih lambat. Dalam proyek ini selalu diperlukan analisis yang terinci dan keputusan akhir biasanya dibuat pada tingkat paling atas-oleh dewan direksi sebagai bagian dari rencana strategis perusahaan.

Proyek pengaman dan/atau lingkungan.
         Kategori ini meliputi pengeluaran yang diperlukan untuk memenuhi permintaan pemerintah, perjanjian tenaga kerja, atau polis asuransi. Pengeluaran ini disebut investasi wajib dan biasanya menyangkut proyek tanpa pendapatan. Bagaimana mereka menangani proyek ini bergantung pada ukurannya, di mana ukuran yang kecil akan diperlakukan seperti proyek Kategori 1 yang diuraikan di atas.

Lainnya. Kategori ini termasuk gedung perkantoran, tempat parkir, pesawat terbang eksekutif, dan sebagainya. Bagaimana kategori ini ditangani bervariasi di antara perusahaan.


Persamaan antara Pengangaran Modal dan Penilaian Sekuritas
         Pertama, biaya proyek harus ditentukan. Hal ini sama dengan mencari harga yang harus dibayar untuk saham atau obligasi.
         Kedua, manajemen mengestimasi arus kas yang diharapkan dari proyek, termasuk nilai sisa aktiva pada akhir umur yang diharapkannya. Hal ini sama dengan mengestimasi dividen di masa depan atau serangkaian pembayaran bunga atas saham atau obligasi, bersama dengan harga jual saham yang diharapkan atau nilai jatuh tempo obligasi.
         Ketiga, risiko arus kas yang diproyeksikan harus diestimasi. Untuk itu diperlukan informasi tentang distribusi probabilitas (ketidakpastian) arus kas.
         Dengan tingkat risiko proyek yang ada, manajemen menentukan biaya modal di mana arus kas harus didiskontokan.

         Selanjutnya, arus kas masuk yang diharapkan dihitung atas dasar nilai sekarang untuk mendapatkan estimasi nilai aktiva perusahaan. Hal ini ekuivalen dengan mencari nilai sekarang dari dividen saham yang diharapkan di masa depan.

         Terakhir, nilai sekarang dari arus kas masuk yang diharapkan dibandingkan dengan pengeluaran atau biaya yang dibutuhkan.
       Jika PV arus kas > biaya, maka proyek harus diterima.
       Jika sebaliknya, maka proyek harus ditolak.

         Sama dengan: Jika tingkat pengembalian (return) yang diharapkan atas proyek > biaya modal, maka proyek dapat diterima.
         Jika investor individu menginvestasikan dananya dalam saham atau obligasi yang harga pasarnya lebih kecil daripada nilai sebenarnya, maka kekayaan investor akan meningkat.
         Jika perusahaan menciptakan peluang investasi dengan nilai sekarang yang lebih besar dari biayanya, maka nilai perusahaan akan meningkat.

Jadi, ada hubungan langsung antara penganggaran modal dan nilai saham:
 Semakin efektif prosedur penganggaran modal perusahaan, semakin tinggi harga sahamnya.


TIPE PROYEK ANGGARAN MODAL
         Proyek Independen
         Proyek Mutually Exclusive

Perusahaan umumnya sering menghadapi lebih dari satu usulan proyek investasi, tetapi karena perusahaan mengalami keterbatasan yang dimiliki maka manajemen akan memutuskan untuk memilih satu atau beberapa usulan proyek.
Dalam menetapkan pemilihan usulan proyek investasi yang tersedia, manajemen dapat mnggunakan prosedur penyusunan peringkat (capital rationing) yaitu prosedur penyusunan peringkat usulan proyek berdasarkan prioritasnya.
Sebelum disusun peringkat dari usulan-usulan proyek investasi, sebaiknya diketahui terlebih dahulu sifat dari usulan proyek investasi yaitu:
1.    Independent Project
Proyek yang arus kasnya tidak terpengaruh oleh menerima/menolak keputusan untuk proyek-proyek lain. Jadi, semua Proyek Independen yang memenuhi Capital Budgeting critierion harus diterima. Atau proyek yang tidak ada keterkaitannya dengan proyek lainnya. Contoh: buka bisnis salon dan buka restoran.
2.    Mutually Exclusive Projects
Proyek-proyek yang tidak ada hubungannya satu sama lain tetapi terkait oleh keterbatasan dana. Sebagai contoh, sebuah kumpulan proyek yang sama untuk menyelesaikan tugas. Jadi, ketika memilih antara mutually exclusive projects atau "Saling Eksklusif Proyek" lebih dari satu proyek dapat memenuhi kriteria Penganggaran Modal. Namun, hanya satu, yaitu proyek terbaik yang dapat diterima.

Proyek Mutually Exclusive
  Sekumpulan proyek di mana hanya satu yang dapat diterima.
  Semakin pendek periode pemulihan semakin baik.
  Jika perusahaan menginginkan pemulihan selama 3 tahun atau kurang, maka Proyek A harus diterima dan Proyek B harus ditolak.
  Jika proyek ini adalah mutually exclusive, maka Proyek A akan memiliki peringkat di atas B karena A memiliki periode pemulihan yang lebih pendek.
  Mutually exclusive berarti bahwa jika satu proyek dipilih, maka yang lainnya harus ditolak.
  Contoh, pemasangan sistem ban berjalan di gudang dan pembelian forklift untuk gudang yang sama adalah proyek yang mutually exclusive-jika satu proyek diterima, maka proyek yang lain harus ditolak.

ANALISIS PENGANGGARAN MODAL
         Lima hal yang perlu dipertimbangkan dalam penganggaran modal:
(1)     Arus Kas
(2)     Periode Pemulihan (pay back period),
(3)  Pemulihan yang didiskontokan (discounted payback period) dengan biaya modal,
(4   Menggunakan teknik-teknik Penganggaran Modal:
(a) Nilai sekarang bersih (NPV),
(b) Tingkat pengembalian internal (IRR), dan
(c) Tingkat pengembalian internal yang dimodifikasi (MIRR).

(5)   Profitability Index (PI)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar