\Tujuan Belajar:
Setelah
mempelajari bab ini mahasiswa diharapkan dapat mengetahui, mengenal dan
memahami tentang:
- Prinsip penilaian aset secara umum,
seperti: arus kas, waktu, dan risiko.
- Mengestimasi arus kas,
- Masalah dalam menghitung arus kas,
seperti:
·
Arus kas
·
arus kas
inkremental (incremental cash flow),
·
biaya
tertanam (sunk cost),
·
biaya
oportunitas (opportunity cost),
·
pengaruh (side efects).
·
Nilai
sekarang bersih (net present value-NPV),
· Metode tingkat pengembalian internal (Internal
Rate of Return-IRR),
·
Periode
pemulihan (payback period),
·
Periode
pemulihan yang didiskontokan (discounted payback period).
·
Profitability Index,
·
Projects with Unequal Lives (Equivalent
Annual Value atau Equivalent Annual Cost.
·
Real
Option (Option to Expand),
·
Option to
Abandon, dan Timing Option).
- Tipe proyek anggaran modal, seperti:
· proyek Independen, dan
· proyek Mutually Exclusive.
Pengertian Anggaran Modal
Keputusan
investasi melibatkan aktiva tetap, atau penganggaran modal. Modal atau Capital merupakan dana yang digunakan
untuk membiayai pengadaan aktiva dan operasi perusahaan. Modal terdiri dari
item-item yang ada di sisi kanan pada neraca yaitu saham biasa, saham preferen
dan saldo laba. Anggaran adalah rencana yang merinci dan
menjelaskan arus kas keluar dan arus kas masuk yang diproyeksi (diprediksi)
selama periode tertentu di masa mendatang. Anggaran modal adalah
garis besar rencana investasi dalam aktiva tetap.
Penganggaran Modal Usaha
Penganggaran
modal merupakan keseluruhan proses dalam menganalisis proyek dan memutuskan
salah satu proyek yang akan dimasukkan dalam anggaran modal.
Penganggaran modal adalah: “Keseluruhan
proses analisis proyek-proyek yang pengambilannya diharapkan akan berlanjut
lebih dari satu tahun dan menentukan proyek mana yang akan dimasukkan dalam
anggaran modal” (J. Freun Weston). Pada intinya penganggaran modal
mencakup kegiatan perencanaan capital
expenditure dan memperkirakan arus pengembaliannya dengan memperhitungkan
ketidakpastian dan pengambilan keputusan terhadap usulan-usulan investasi.
n keputusan yang penting bagi manajemen keuangan. Konsep ini penting
karena:
1.
Pengeluaran
Substantif
Bahwa pengeluaran dana yang besar harus diperhitungkan secara matang,
artinya perlu perencanaan yang cermat dan tepat serta mencari sumber dana yang
dibutuhkan. Karena hal tersebut mungkin tidak dapat diperoleh sekaligus dalam
waktu yang relatif singkat.
2.
Efek
jangka Panjang
Pengaruh dari keputusan penganggaran modal akan ditanggung perusahaan
dalam jangka waktu yang panjang karena kesalahan dalam penafsiran akan
menimbulkan kesulitan-kesulitan bagi perusahaan pada masa yang akan datang.
Pengeluaran untuk investasi dalam aktiva tetap, mengimplikasikan ramalan
penjualan di masa yang akan datang.
3.
Over
dan Under Capasity
Penganggaran modal harus dilakukan secara hati-hati untuk menghindari
terjadinya over atau under capasity, perusahaan akan
menanggung beban tetap yang berat, sedangkan bila terjadi under capasity perusahaan akan bekerja dengan harga pokok yang
tinggi sehingga mengurangi daya saing dengan perusahaan lain yang sejenis.
Menyusun Penganggaran Modal
Yang harus
dilakukan oleh manajer dan staf keuangan.
•
Pertama, karena hasil keputusan penganggaran
modal terus berlanjut selama beberapa tahun, maka perusahaan akan kehilangan
fleksibilitasnya. Sebagai contoh, pembelian sebuah aktiva yang memiliki umur
ekonomis sepuluh tahun akan mengunci perusahaan selama periode sepuluh tahun.
•
Kedua, karena pengadaan aktiva didasarkan atas
penjualan yang diharapkan di masa depan, maka keputusan untuk membeli sebuah
aktiva yang akan habis dalam sepuluh tahun membutuhkan perencanaan penjualan
selama sepuluh tahun.
•
Akhirnya, keputusan penganggaran modal akan
menentukan arah strategis perusahaan, karena perusahaan bergerak ke arah
produk, jasa, atau pasar baru yang harus didahului dengan pengeluaran modal.
•
Jika investasi tidak mencukupi, maka akan muncul
dua permasalahan.
• Pertama,
peralatan yang kompetitif.
• Kedua,
jika peralatan tidak memiliki kapasitas yang cukup, maka perusahaan mungkin
akan kehilangan pangsa pasar dan untuk memperoleh kembali konsumen yang hilang
membutuhkan beban penjualan yang besar, menurunkan harga, atau perbaikan
produk, yang kesemuanya memerlukan biaya besar.
Langkah-langkah dalam Proses Penganggaran Modal
Langkah-langkah
dalam proses pengaggaran modal yang saling berhubungan digunakan untuk
mengevaluasi dan menyeleksi investasi jangka panjang, yaitu:
1.
Pembuatan proposal, dibuat oleh orang dari berbagai tingkat organisasai dalam perusahaan,
untuk menstimulasi ide sehingga dapat dilakukan penghematan. Banyak perusahaan
menawarkan hadiah uang kepada karyawan yang proposalnnya diterima. Biasanya
proposal
2.
organisasi.
Proposal dengan biaya yang besar memerlukan penelitian yang cermat dibandingkan
dengan yang biayanya lebih kecil.
3.
Meninjau kembali dan menganalisis. Biasanya pengeluaran modal ditinjau kembali
untuk menilai kesesuaian dengan tujuan perusahaan dan rencana serta yang
terutama untuk mengevaluasi validitas ekonominya. Ringkasan laporan dan
rekomendasi biasanya juga dibuat untuk disampaikan kepada pengambl keputusan.
4.
Pembuatan keputusan. Besarnya uang dan tingkat kepentingan
pengeluaran menentukan pada tingkat mana pengambilan keputusan itu dibuat.
Biasanya pendelegasian otoritas pengeluaran modal didasarkan jumlah uang
tertentu. Misalnya pengeluaran uang jumlah besar ditentukan oleh dewan direksi
tetapi yang jumlahnya kecil pada tingkat organisasi dibawahnya atau
pengeluaranyang menyangkut jalanya proses produksi walaupun jumlahnya besar
dapat ditentukan oleh manajer pabrik.
5.
Pelaksanaan, Jika proposal sudah disetujui dan dana telah tersedia maka proses
pelaksanaan dimulai. Dalam hal:
-
Pengeluaran
modal minor; pelaksanaan dapat sesuai prosedur yang rutin,
-
Pengeluaran
modal mayor; pengawasan dibutuhkan untuk memastikan yang diusulkan dan
disetujui sesuai dengan anggaran.
6.
Tindak lanjut. Meliputi monitoring hasil selama tahap operasi. Perbandingan antara hasil
yang sebenarnya dengan hasil yang diproyeksikan maka diperlukan tindakan untuk
mengurangi biaya, meningkatkan laba atau mengakhiri proyek.
KATEGORI PROYEK
•
Penggantian:
pemeliharaan bisnis.
•
Penggantian:
pengurangan biaya.
•
Ekspansi
produk atau pasar yang ada.
•
Ekspansi
ke dalam produk atau pasar baru.
•
Proyek
pengaman dan/atau lingkungan.
•
Lainnya. Kategori ini termasuk gedung
perkantoran, tempat parkir, pesawat terbang eksekutif, dan sebagainya.
Penggantian: pemeliharaan
bisnis.
•
Kategori ini terdiri dari pengeluaran untuk
mengganti peralatan yang usang atau rusak yang digunakan dalam membuat produk
yang menguntungkan. Proyek penggantian diperlukan jika perusahaan ingin
melanjutkan usahanya.
Masalahnya
adalah:
(a) Apakah operasi ini harus dilanjutkan dan
(b) Haruskah Anda melanjutkan
penggunaan proses produksi yang sama? Pada umumnya jawabannya adalah ya,
sehingga keputusan pemeliharaan dibuat tanpa melalui proses keputusan yang
rumit.
Penggantian: pengurangan
biaya.
•
Kategori ini termasuk pengeluaran untuk
mengganti peralatan yang telah usang.
•
input lainnya seperti listrik.
•
Keputusan ini adalah bijaksana dan secara wajar
biasanya memerlukan analisis yang terinci.
Ekspansi produk atau pasar
yang ada.
•
Di sini termasuk pengeluaran untuk meningkatkan
output produk yang sudah ada, atau untuk memperluas outlet ritel atau fasilitas distribusi dalam pasar yang sekarang
dilayani.
•
Keputusan ini lebih kompleks karena memerlukan
peramalan eksplisit tentang pertumbuhan permintaan. Kesalahfahaman lebih sering
terjadi, sehingga diperlukan analisis yang lebih terinci. Juga, keputusan
jadi/tidak jadi biasanya dibuat pada tingkat yang lebih tinggi dalam perusahaan.
Ekspansi ke dalam produk atau
pasar baru.
•
Ini adalah investasi untuk menghasilkan produk
baru atau untuk memperluas ke daerah geografi yang saat ini tidak terlayani.
Proyek ini melibatkan keputusan strategis yang dapat mengubah sifat mendasar
bisnis, dan biasanya membutuhkan pengeluaran uang dalam jumlah besar dan
pengembalian yang lebih lambat. Dalam proyek ini selalu diperlukan analisis
yang terinci dan keputusan akhir biasanya dibuat pada tingkat paling atas-oleh
dewan direksi sebagai bagian dari rencana strategis perusahaan.
Proyek pengaman dan/atau
lingkungan.
•
Kategori ini meliputi pengeluaran yang
diperlukan untuk memenuhi permintaan pemerintah, perjanjian tenaga kerja, atau
polis asuransi. Pengeluaran ini disebut investasi wajib dan biasanya menyangkut
proyek tanpa pendapatan. Bagaimana mereka menangani proyek ini bergantung pada
ukurannya, di mana ukuran yang kecil akan diperlakukan seperti proyek Kategori
1 yang diuraikan di atas.
Lainnya. Kategori ini
termasuk gedung perkantoran, tempat parkir, pesawat terbang eksekutif, dan
sebagainya. Bagaimana kategori ini ditangani bervariasi di antara perusahaan.
Persamaan antara Pengangaran
Modal dan Penilaian Sekuritas
•
Pertama, biaya proyek harus ditentukan. Hal ini
sama dengan mencari harga yang harus dibayar untuk saham atau obligasi.
•
Kedua, manajemen mengestimasi arus kas yang
diharapkan dari proyek, termasuk nilai sisa aktiva pada akhir umur yang
diharapkannya. Hal ini sama dengan mengestimasi dividen di masa depan atau
serangkaian pembayaran bunga atas saham atau obligasi, bersama dengan harga
jual saham yang diharapkan
atau nilai jatuh tempo obligasi.
•
Ketiga,
risiko arus kas yang diproyeksikan harus diestimasi. Untuk itu diperlukan informasi tentang
distribusi probabilitas (ketidakpastian) arus kas.
•
Dengan tingkat risiko proyek yang ada, manajemen
menentukan biaya modal di mana arus kas harus didiskontokan.
•
Selanjutnya, arus kas masuk yang diharapkan
dihitung atas dasar nilai sekarang untuk mendapatkan estimasi nilai aktiva
perusahaan. Hal ini ekuivalen dengan mencari nilai sekarang dari dividen saham
yang diharapkan di masa depan.
•
Terakhir, nilai sekarang dari arus kas masuk
yang diharapkan dibandingkan dengan pengeluaran atau biaya yang dibutuhkan.
• Jika
PV arus kas > biaya, maka proyek harus diterima.
• Jika
sebaliknya, maka proyek harus ditolak.
•
Sama dengan: Jika tingkat pengembalian (return) yang diharapkan atas proyek >
biaya modal, maka proyek dapat diterima.
•
Jika investor individu menginvestasikan dananya
dalam saham atau obligasi yang harga pasarnya lebih kecil daripada nilai
sebenarnya, maka kekayaan investor akan meningkat.
•
Jika perusahaan menciptakan peluang investasi
dengan nilai sekarang yang lebih besar dari biayanya, maka nilai
perusahaan akan meningkat.
Jadi, ada hubungan langsung antara penganggaran
modal dan nilai saham:
Semakin efektif prosedur
penganggaran modal perusahaan, semakin tinggi harga sahamnya.
TIPE PROYEK ANGGARAN MODAL
•
Proyek
Independen
•
Proyek Mutually
Exclusive
Perusahaan umumnya sering menghadapi lebih dari satu usulan proyek
investasi, tetapi karena perusahaan mengalami keterbatasan yang dimiliki maka
manajemen akan memutuskan untuk memilih satu atau beberapa usulan proyek.
Dalam menetapkan pemilihan usulan proyek investasi yang tersedia,
manajemen dapat mnggunakan prosedur penyusunan peringkat (capital rationing) yaitu prosedur penyusunan peringkat usulan
proyek berdasarkan prioritasnya.
Sebelum disusun peringkat dari usulan-usulan proyek investasi, sebaiknya
diketahui terlebih dahulu sifat dari usulan proyek investasi yaitu:
1. Independent
Project
Proyek
yang arus kasnya tidak terpengaruh oleh menerima/menolak keputusan untuk
proyek-proyek lain. Jadi, semua Proyek Independen yang memenuhi Capital Budgeting critierion harus diterima. Atau proyek yang tidak ada
keterkaitannya dengan proyek lainnya. Contoh: buka bisnis salon dan buka
restoran.
2. Mutually
Exclusive Projects
Proyek-proyek yang tidak ada hubungannya satu sama
lain tetapi terkait oleh keterbatasan dana. Sebagai contoh, sebuah kumpulan
proyek yang sama untuk menyelesaikan tugas. Jadi, ketika memilih antara mutually exclusive projects atau
"Saling Eksklusif Proyek" lebih dari satu proyek dapat memenuhi
kriteria Penganggaran Modal. Namun, hanya satu, yaitu proyek terbaik yang dapat diterima.
Proyek Mutually
Exclusive
•
Sekumpulan proyek di mana hanya satu yang dapat
diterima.
•
Semakin pendek periode pemulihan semakin baik.
•
Jika perusahaan menginginkan pemulihan selama 3
tahun atau kurang, maka Proyek A harus diterima dan Proyek B harus ditolak.
•
Jika proyek ini adalah mutually exclusive,
maka Proyek A akan memiliki peringkat di atas B karena A memiliki
periode pemulihan yang lebih pendek.
•
Mutually exclusive berarti bahwa jika
satu proyek dipilih, maka yang lainnya harus ditolak.
•
Contoh, pemasangan sistem ban berjalan di gudang
dan pembelian forklift untuk gudang
yang sama adalah proyek yang mutually exclusive-jika satu proyek diterima, maka proyek yang lain harus
ditolak.
ANALISIS
PENGANGGARAN MODAL
•
Lima hal yang perlu dipertimbangkan dalam
penganggaran modal:
(1) Arus
Kas
(2) Periode
Pemulihan (pay back period),
(3) Pemulihan yang didiskontokan (discounted
payback period) dengan biaya modal,
(4 Menggunakan
teknik-teknik Penganggaran Modal:
(a) Nilai
sekarang bersih (NPV),
(b) Tingkat
pengembalian internal (IRR), dan
(c) Tingkat
pengembalian internal yang dimodifikasi (MIRR).
(5) Profitability
Index (PI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar